April 13, 2009

Nelayan Protes Antrean Tongkang Batu Bara PLTU Cilacap


Nelayan Protes Antrean Tongkang Batu Bara PLTU Cilacap

CILACAP–MI:Nelayan di sekitar Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, memrotes antrean kapal tongkang pengangkut batu bara yang mengganggu aktivitas mereka.

Antrean kapal tongkang batu bara yang akan masuk ke dermaga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap mencapai Teluk Penyu, tempat para nelayan beraktivitas. Antrean terjadi setelah PLTU tidak lagi menggunakan Pelabuhan Tanjung Intan.

Ketua II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Indon Cahyono

mengatakan, saat ini tercatat 21 kapal tongkang di perairan itu. Antrean tersebut sangat mengganggu aktivitas melaut para nelayan.

Nelayan harus memutar karena tidak mungkin melewati iring-iringan kapal tongkang yang berada di Teluk Penyu. Akibatnya boros bahan bakar. Selain itu,

tumpahan batu bara yang masuk ke Teluk Penyu bisa mengganggu ekosistem

perairan itu, ujarnya, Kamis (9/4).

Para nelayan sebetulnya telah meminta kepada PLTU agar tongkang

pengangkut batu bara tidak berada di Teluk Penyu. Tetapi sampai kini protes tersebut tidak ditanggapi. Makanya, jika tidak segera meninggalkan perairan Teluk Penyu, nelayan Cilacap akan demo besar-besaran pada 17 April mendatang, ujar Indon.

Nelayan juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk meninjau kembali

analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pembangunan PLTU Unit II di

Bunton. Kalau masalah tongkang yang antre di Teluk Penyu tidak segera

diatasi, kami juga akan membatalkan dukungan kami terhadap pembangunan

PLTU Bunton, katanya.

PLTU Bunton merupakan PLTU unit II yang bakal dibangun setelah PLTU Cilacap di Karangkandri. PLTU itu mempunyai kapasitas 600 Megawatt (Mw).

Sementara itu, Manajer Teknik PLTU Cilacap Sutikno menyatakan sudah mengurangi jumlah tongkang yang lego jangkar di sekitar kawasan Pantai Teluk Penyu. Kita akan mengatur supaya tidak banyak tongkang yang berada di Teluk

Penyu, melainkan berada di timur Pulau Nusakambangan. Memang sebelumnya

ada tongkang yang menumpuk karena masalah cuaca buruk, jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Seksi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor

Administrator Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Aher Priyatno menyatakan

antrean tongkang pengangkut batu bara itu mengganggu keselamatan dan keamanan pelayaran di Cilacap. Antrean selama berhari-hari juga potensial memunculkan pencurian batu bara di wilayah itu, katanya. (LD/OL-01)

10 April 2009, 12:16 pm | No Comments

http://www.koranindonesia.com/2009/04/10/nelayan-protes-antrean-tongkang-batu-bara-pltu-cilacap/


1 comment: