Nelayan Protes Antrean Tongkang Batu Bara PLTU Cilacap
CILACAP–MI:Nelayan di sekitar Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, memrotes antrean kapal tongkang pengangkut batu bara yang mengganggu aktivitas mereka.
Antrean kapal tongkang batu bara yang akan masuk ke dermaga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap mencapai Teluk Penyu, tempat para nelayan beraktivitas. Antrean terjadi setelah PLTU tidak lagi menggunakan Pelabuhan Tanjung Intan.
Ketua II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Indon Cahyono
mengatakan, saat ini tercatat 21 kapal tongkang di perairan itu. Antrean tersebut sangat mengganggu aktivitas melaut para nelayan.
Nelayan harus memutar karena tidak mungkin melewati iring-iringan kapal tongkang yang berada di Teluk Penyu. Akibatnya boros bahan bakar. Selain itu,
tumpahan batu bara yang masuk ke Teluk Penyu bisa mengganggu ekosistem
perairan itu, ujarnya, Kamis (9/4).
Para nelayan sebetulnya telah meminta kepada PLTU agar tongkang
pengangkut batu bara tidak berada di Teluk Penyu. Tetapi sampai kini protes tersebut tidak ditanggapi. Makanya, jika tidak segera meninggalkan perairan Teluk Penyu, nelayan Cilacap akan demo besar-besaran pada 17 April mendatang, ujar Indon.
Nelayan juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk meninjau kembali
analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pembangunan PLTU Unit II di
Bunton. Kalau masalah tongkang yang antre di Teluk Penyu tidak segera
diatasi, kami juga akan membatalkan dukungan kami terhadap pembangunan
PLTU Bunton, katanya.
PLTU Bunton merupakan PLTU unit II yang bakal dibangun setelah PLTU Cilacap di Karangkandri. PLTU itu mempunyai kapasitas 600 Megawatt (Mw).
Sementara itu, Manajer Teknik PLTU Cilacap Sutikno menyatakan sudah mengurangi jumlah tongkang yang lego jangkar di sekitar kawasan Pantai Teluk Penyu. Kita akan mengatur supaya tidak banyak tongkang yang berada di Teluk
Penyu, melainkan berada di timur Pulau Nusakambangan. Memang sebelumnya
ada tongkang yang menumpuk karena masalah cuaca buruk, jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Seksi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor
Administrator Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Aher Priyatno menyatakan
antrean tongkang pengangkut batu bara itu mengganggu keselamatan dan keamanan pelayaran di Cilacap. Antrean selama berhari-hari juga potensial memunculkan pencurian batu bara di wilayah itu, katanya. (LD/OL-01)
http://www.koranindonesia.com/2009/04/10/nelayan-protes-antrean-tongkang-batu-bara-pltu-cilacap/
sabar-sabar
ReplyDeletehttp://prigi.radiomadufm.com