April 7, 2009

Indonesia Butuh US$ 4,6 M untuk Kembangkan Pelayaran

JAKARTA. Indonesia masih membutuhkan pembiayaan yang besar dalam memperkuat armada pelayaran domestiknya. Pembiayaan yang besar diperlukan untuk menambah jumlah armada nasional sebanyak 664 armada dengan nilai sekitar US$ 4,6 milliar pada 2009-2010.

Armada yang memadai diperlukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan kapal atas berlakunya azas cabotage secara penuh pada tahun 2010 nanti. “Memang ada penambahan armada sebanyak 38% atau 2.346 unit armada dari 6041 unit menjadi 8.387 unit armada nasional pada 2005-2008. Penambahan itu cukup signifikan namun perlu diperbanyak lagi,” kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang Susantono membacakan pidato tertulis Menko Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, hari ini.

Dalam workshop pemberdayaan industri pelayaran nasional, Menko mengatakan untuk memenuhi kebutuhan itu perlu adanya dukungan pendanaan dari perbankan nasional. Bahkan jika dibutuhkan bisa dibentuk lembaga non bank atau skema pembiayaan baru untuk memastikannya.

Bambang Susantono usai acara itu menambahkan, pemerintah akan mencari terobosan bagaimana kekurangan tadi bisa segera diisi. Diantaranya adalah untuk sementara waktu memakai bendera Indonesia walaupun dengan kapal asing. Kemudian pemerintah lambat laun akan mengubahnya menjadi kapal domestik yang sebenarnya secara bertahap. “Kita tetap optimis di tahun 2010 bisa, cukup waktunya,” katanya.

Intinya pemerintah masih dalam road map dan akan menjaga bahkan mempercepat pengembangan industri pelayaran domestik. “Namun kita akan melihat kondisi ekonomi dunia seperti apa,” katanya. Bambang mengatakan, bentuk lembaga non bank atau skema pembiayaannya masih dibicarakan.

Bambang berharap dengan adanya kontrak jangka panjang bagi perusahaan pelayaran akan membuat kepastian revenue sehingga pemilik kapal bisa mendapatkan pendanaan lebih mudah lagi. (Uji Agung Santosa)

KONTAN online Selasa, 31 Maret 2009 | 16:56

http://www.kontan.co.id/index.php/Nasional/news/11028/Indonesia_Butuh_US__4_6_M_untuk_Kembangkan_Pelayaran


1 comment:

  1. memang ironis bahwa Indonesia sebagai negara agraris dan kelautan, tapi kedua sektor tersebut belum menjadi primadona dalam perekonomian Indonesia ya

    ReplyDelete