May 18, 2009

Perketat Izin sebelum Berlayar


Perketat Izin sebelum Berlayar


JAJARAN Dinas Perhubungan laut diminta untuk memperketat izin kelaikan kapal sebelum berlayar. Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis H Joni Syafrial kepada Riau Pos, Senin (27/4) di Bengkalis, menyikapi musibah pompong karam yang menewaskan delapan penumpang dan puluhan lainnya cedera di perairan Mundam Dumai.

‘’Jangan paksakan kapal berlayar kalau memang tidak layak untuk berlayar. Pastikan betul bahwa kondisi kapal layak dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan penumpang. Jangan sampai musibah kapal karam di Dumai, terjadi di Bengkalis,’’ ujar Kadishub Bengkalis tersebut.

Menurutnya, sesuai dengan ketentuan sebelum kapal berlayar harus dicek dulu kondisi kelaikan kapal tersebut. Apakah kondisi kapal benar-benar layak untuk berlayar. Kalau memang kondisi kapal sudah tua dan dinilai tidak layak lagi untuk berlayar apalagi membawa penumpang, jangan dipaksakan. Kapal tersebut jangan diberikan izin berlayar. Hal ini tidak hanya melanggar aturan pelayaran, tapi bisa membahayakan penumpang dan ABK kapal sendiri. Untuk itu, petugas perhubungan dan pelabuhan, harus tegas dan tidak bermain-main dalam memberikan izin kelaikan kapal berlayar.

Di sisi lainnya, Kadishub juga meminta agar pengelola jasa angkutan kapal untuk melengkapi kapalnya dengan fasilitas keselamatan bagi penumpang. Hal ini penting mengingat kenyamanan dan keselamatan penumpang merupakan salah satu prioritas yang mutlak dan harus disediakan. ‘’Jasa angkutan kapal harus menyediakan alat keselamatan. Kalau tidak disediakan, jangan diberkan izin berlayarnya. Ini kententuan dan persyaratan yang harus di penuhi. Kalau enggan mematuhi ketentuan, izin trayek kapalnya akan dicabut,’’ tegas Kadishub.

Harus Waspada
Menyinggung banyaknya pompong-pompong antara pulau yang beroperasi di Meranti, Kadishub mengingatkan agar masyarakat dan pengelola jasa angkutan pompong selalu waspada. Untuk pompong-pompong yang sudah tua, jangan lagi dioperasikan. Bagi pompong yang ukurannya kecil, jangan di paksakan mengangkut penumpang, meskipun untuk berlayar antar pulau.

‘’Untuk di Meranti, waspadai kondisi cuaca yang memang tidak stabil akhir-akhir ini. Lebih penting, jika cuaca tidak bagus dan kondisi pompong kecil, jangan paksakan berlayar. Tunda pelayaran sehingga kondisi cuaca benar-benar baik. Untuk petugas Dishub dan pelabuhan, kita minta tetap waspada dengan memantau aktivitas pergerakan kapal di masing-masing daerah,’’ imbuh Joni Syafrial.(rnl)

Laporan Ruslan, Selatpanjang

Riau Pos, 28 april 2009

http://www.riaupos.info/main/index.php?mib=berita.detail&id=9183#

No comments:

Post a Comment