May 27, 2009

21 Gudang di Priok batal dibongkar


21 Gudang di Priok batal dibongkar

JAKARTA: Sebanyak 21 fasilitas pergudangan di Pelabuhan Tanjung Priok batal dibongkar, menyusul rencana PT Pelabuhan Indonesia II mengkaji ulang program penataan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Kepala Humas Pelabuhan Tanjung Priok Hambar Wiyadi mengatakan fasilitas pergudangan masih diperlukan di Tanjung Priok karena arus barang umum melalui pelabuhan itu masih stabil.

"Bahkan, diperkirakan setiap tahunnya ada peningkatan rata-rata 100.000 ton," ujarnya kepada Bisnis, kemarin.

Dia mengungkapkan 21 gudang yang batal dibongkar yakni gudang 202, 203, 208, 209, 304, 207, 109, 112, 110, 113, 114, 001, 002, 003, 004, gudang CFS Nusantara, 005, 006, 007, gudang CDC MTI, dan gudang 005X. "Luas keseluruhan fasilitas gudang itu mencapai 101.972 m2."

Sebelumnya, di Pelabuhan Priok terdapat 34 fasilitas pergudangan untuk menampung barang umum yang dalam rencana awal penataan pelabuhan akan dibongkar dalam rangka menambah kapasitas tampung peti kemas di Pelabuhan Priok.

Namun, baru 13 gudang di antaranya yang telah dibongkar, yakni gudang 302, 102X, 104X, 108, 111, 210, 305, 102, 103, 105, 107, 213X, dan 303 dengan luas keseluruhan mencapai 65.000 m2.

Hambar mengungkapkan manajemen Pelabuhan Priok memperkirakan arus bongkar muat barang kargo yang akan memanfaatkan fasilitas pergudangan di pelabuhan itu mencapai 3 juta ton pada tahun ini, sedangkan yang melalui lapangan penumpukan 3,1 juta ton dan barang yang langsung keluar sebanyak 4 juta ton.

"Dengan demikian, fasilitas pergudangan di dalam pelabuhan masih sangat diperlukan karena arus barang umum masih cukup signifikan yang melalui Pelabuhan Priok," katanya.

Dia memaparkan program penataan Pelabuhan Priok masih akan terus difokuskan pada penambahan fasilitas jalan di dalam pelabuhan sehingga nantinya bisa terkoneksi langsung dengan akses jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

"Selain lahan Pelindo, lahan milik sejumlah instansi lain juga akan terkena pembangunan akses jalan tol Pelabuhan Priok yang terhubung dengan JORR," ungkap Hambar. (k1)

BISNIS INDONESIA, 27 Mei 2009

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A17&cdate=27-MAY-2009&inw_id=675707

No comments:

Post a Comment