July 13, 2009

Dephub siap cegah penyelundupan


Dephub siap cegah penyelundupan

JAKARTA: Departemen Perhubungan akan berkoordinasi dengan Ditjen Bea dan Cukai untuk merumuskan formulasi yang efektif dalam mencegah penyelundupan barang melalui kapal penumpang dari Batam ke Tanjung Priok, Jakarta.

Menhub Jusman Syafii Djamal mengatakan Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi telah mengirimkan surat ke Dephub, yang salah satu isinya mengusulkan agar rute kapal penumpang Batam-Tanjung Priok ditutup untuk menghilangkan penyelundupan barang.

Namun, menurutnya, Dephub menilai masih ada cara lain yang lebih efektif untuk mereduksi penyelundupan barang di rute itu, karena kapal penumpang masih diperlukan untuk melayani masyarakat.

“Surat dari Dirjen Bea Cukai salah satunya menginginkan agar tidak ada lagi jalur itu [Batam-Tanjung Priok]. Menurut saya, tidak bisa karena bukan kapalnya yang harus dihilangkan, tetapi ya penyelundupannya,” ujarnya pekan lalu.

Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jussabella Sahea sebelumnya mengakui adanya penyelundupan melalui kapal penumpang, terutama dari Batam ke Tanjung Priok yang dibawa oleh pedagang antarpulau.

Dia menuturkan Pelni kesulitan mencegah penyelundupan tersebut karena barang-barang itu diangkut oleh buruh pelabuhan. Sebetulnya, menurut Jussabella, keberadaan barang ilegal itu sangat mengganggu kenyamanan penumpang kapal laut karena menyita sebagian besar ruangan kelas ekonomi.

“Namun, petugas Pelni di darat ataupun di kapal tidak berdaya mencegah barang itu naik ke kapal karena dibenturkan dengan buruh pelabuhan yang bisa bebas masuk terminal penumpang di Batam,” katanya.

Sementara itu, Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengatakan tingkat pergerakan lalu lintas transportasi berbanding lurus terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga seharusnya tidak dilakukan penutupan rute kapal penumpang Batam-Tanjung Priok.

Menurut dia, pemerintah hanya perlu memperketat pengawasan dan pemeriksaan di pelabuhan untuk mencegah penyelundupan. Cara itu, papar Danang, lebih efektif dalam mereduksi penyelundupan barang daripada menutup rute pelayaran yang ada.

Oleh Raydion Subiantoro
Bisnis Indonesia, 13 Juli 2009

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A17&cdate=13-JUL-2009&inw_id=684369

No comments:

Post a Comment