June 18, 2009

6 Kapal di Ujung-Kamal diusulkan pindah


6 Kapal di Ujung-Kamal diusulkan pindah

JAKARTA: Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Jawa Timur meminta pemerintah memindahkan sedikitnya enam unit kapal yang beroperasi di Ujung-Kamal ke lintasan komersial lain.

Ketua DPD Gapasdap Jatim Bambang Harjo mengatakan pemindahan kapal itu dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan pasar dan jumlah armada yang tersedia sehingga operator penyeberangan tidak menanggung kerugian yang lebih besar.

Dia menjelaskan kapal yang dipindahkan itu harus memiliki spesifikasi bisa beroperasi di lintasan mana saja sehingga tidak memerlukan investasi tambahan untuk mengubah spesifikasi kapal. "Paling tidak enam unit kapal harus pindah ke lintasan," katanya kepada Bisnis kemarin.

Bambang menuturkan pemerintah telah menawarkan sejumlah lintasan baru bagi operator yang ingin pindah ke Batulicin-Tanjung Serdang, Bau Bau-Wara, Muntok-Palembang, dan lintasan di Papua dan Maluku.

Namun, menurut dia, pemindahan kapal itu cukup berisiko jika operasional Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) tersendat.

"Infrastruktur alternatif selain penyeberangan tidak ada, sehingga jika terjadi accident pada Jembatan Suramadu, transportasi Surabaya-Madura lumpuh," katanya.

Bambang menegaskan Gapasdap tetap meminta pemerintah mengucurkan dana subsidi bagi operator penyeberangan di lintasan Ujung-Kamal sebagai kompensasi atas hilangnya muatan, menyusul beroperasinya Jembatan Suramadu.

Dalam sepekan terakhir, Gapasdap Jatim mencatat jumlah mobil yang diseberangkan di lintasan Ujung-Kamal turun hingga 80%, sedangkan sepeda motor anjlok 70% dan arus penumpang berkurang 40%. Dengan kondisi itu, operator kehilangan pendapatan hingga mencapai 60%.

Terancam bangkrut

Sekjen Gapasdap Luthfi Syarief mengungkapkan enam operator kapal penyeberangan lintas Ujung-Kamal itu berpotensi bangkrut, menyusul pengoperasian Jembatan Suramadu dengan tarif 50% lebih murah dari kapal penyeberangan. Potensi itu mengacu pada laporan penurunan load factor kapal hingga 70%.

Sampai saat ini, dia memaparkan enam operator kapal penyeberangan itu tetap mengoperasikan 18 unit kapal di lintas Ujung-Kamal hingga 3 bulan ke depan kendati telah terjadi penurunan load factor.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gapasdap Sjarifuddin Mallarangan menuturkan pemerintah tidak perlu menunggu sampai 3 bulan untuk memindahkan sebagian operator dari Ujung-Kamal ke lintasan komersial lainnya. (Hendra Wibawa)

Oleh Tularji
Bisnis Indonesia, 18 Juni 2009

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A17&cdate=18-JUN-2009&inw_id=680263

No comments:

Post a Comment