August 24, 2009

Pelayaran RI siap gantikan 47 kapal asing


Pelayaran RI siap gantikan 47 kapal asing
Pertamina diduga hemat US$1,9 juta

JAKARTA: Sejumlah perusahaan pelayaran nasional siap menggantikan 47 kapal berbendera asing yang disewa oleh PT Pertamina, menyusul komitmen BUMN itu untuk memenuhi tenggat waktu asas cabotage pada 1 Januari 2010.

Presiden Direktur PT Berlian Laju Tanker Widihardja Tanudjaja mengungkapkan indikasi kesiapan armada dalam negeri tampak pada setiap tender pengadaan kapal yang digelar oleh Pertamina.

“Buktinya, pada setiap tender pengadaan kapal yang digelar Pertamina, sedikitnya lima hingga enam perusahaan pelayaran nasional ikut mengajukan proposal penawaran,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Dia menambahkan jumlah perusahaan pelayaran nasional yang ikut dalam lelang pengadaan kapal Pertamina akan terus bertambah karena BUMN itu bersedia memberikan kontrak sewa antara 5 tahun dan 7 tahun.

Menurut dia, tersedianya kontrak sewa kapal selama 5 tahun hingga 7 tahun memberikan kemudahan kepada pelayaran nasional untuk mendapatkan sumber pembiayaan dari lembaga keuangan di dalam negeri.

“Kalau melihat komitmen PT Pertamina tersebut, target menggantikan kapal berbendera asing dengan armada nasional sesuai dengan roadmap asas cabotage pada 1 Januari 2010 akan tercapai,” tutur Widihardja.

Ketua Bidang Angkutan Cair Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) itu menegaskan Pertamina tidak perlu khawatir soal ketersediaan kapal berbendera Indonesia.

Dia mengungkapkan armada berbendera nasional siap menggantikan kapal berbendera asing selama BUMN itu bersedia memberikan kontrak sewa jangka panjang.

Selama ini, Pertamina mengoperasikan 160 kapal untuk distribusi BBM dan gas ke berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah itu, 35 kapal milik sendiri dan 130 armada dengan 47 kapal berbendera asing disewa.

BUMN itu berencana mengalihkan penyewaan 47 kapal asing ke dalam negeri untuk memenuhi roadmap asas cabotage (angkutan komoditas di dalam negeri wajib dilakukan oleh kapal berbendera Indonesia) paling lambat pada 1 Januari 2010.

Saat ini, Pertamina telah menyelesaikan proses perpanjangan kontrak sewa untuk 20 kapal asing ke dalam negeri, sedangkan 17 unit lainnya masih dalam proses tender dan 10 armada masih menunggu kontrak sewa berakhir.

Penghematan

Sementara itu, DPP INSA meminta proses pergantian penyewaan kapal asing dengan armada nasional yang diperkirakan menghemat biaya sewa US$1,9 juta itu tidak mengabaikan aspek keselamatan armada.

Ketua DPP INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan organisasinya mendukung kebijakan Pertamina dalam mengalihkan penyewaan kapal asing ke dalam negeri karena sesuai dengan UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan roadmap asas cabotage.

Namun, dia menegaskan penghematan biaya sewa sebesar US$1,9 juta dari pengalihan sewa kapal asing ke dalam negeri jangan sampai memangkas komponen keselamatan armada. “Kami harapkan aspek keselamatan kapal tidak terabaikan.”

Menurut dia, kemampuan Pertamina melakukan penghematan dari perubahan kontrak sewa kapal asing ke dalam negeri secara signifikan membuktikan penerapan asas cabotage tidak hanya menguntungkan pelayaran, tetapi juga pemilik komoditas.

“Pemilik komoditas bisa mendapatkan kapal berbendera Merah Putih dengan nilai sewa yang lebih murah daripada menyewa kapal asing.” (tularji@bisnis.co.id)

Oleh Tularji
Bisnis Indonesia, 24 Agustus 2009

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A17&cdate=24-AUG-2009&inw_id=691685

No comments:

Post a Comment